Suatu penelitian baru dari Libin Cardiovascular Institute di Fakultas Kedokteran University of Calgary memberikan sinar penyebab yang mendasari penyakit jantung.
Penelitian yang dipublikasikan dipimpin oleh dr. Todd Anderson dan koleganya di empat pusat di Kanada menemukan bahwa disfungsi endotel ( dinding pembuluh darah ) dapat memprediksi siapa yang beresiko mengalami penyakit jantung koroner. Dengan mengidentifikasi petanda baru ini , dokter dapat memberikan intervensi awal untuk mencegah progresifitas penyakit jantung.
“Penelitian ini telah didemonstrasikan dimana sebagai tambahan pada faktor resiko tradisional kardiovaskuler, pengukuran fungsi pembuluh darah memberikan prediksi siapa yang akan mengalami komplikasi kardiovaskuler,” ungkap Anderson yang merupakan ketua peneliti , dan direktur Libin Cardiovasculer Institute di Alberta.
Penelitian observasional yang diikuti oleh 1574 pemadam kebakaran sehat selama periode 10 tahun. Pada awalnya, setiap pemadam kebakaran diultrasonografi pada arteri brankial pada lengan untuk mengukur fungsi pembuluh darah dan kemudian diulang setiap enam bulan selama periode 10 tahun. Selama masa penelitian, beberapa partisipan penelitian mengalami kejadian kardiovaskuler seperti serangan jantung dan hal ini memberikan kesempatan kepada tim peneliti untuk melihat pengukuran yang berhubungan.
“Informasi yang didapatkan melalui tes sederhana ini meningkatkan kemampuan kita untuk mendeteksi , diantara inidividu-individu sehat, mereka yang mungkin akan mengalami kejadian vaskuler, dengan lebih presisi dan reliabilitas dibandingkan jika kita hanya mendapat faktor-faktor resiko tradisional, seperti yang kebanyakan klinisi lakukan,” kata dr. Francoid Charbonneau, seorang peneliti dan juga berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Calgary dan anggota dari Libin Institute. “ penelitian yang lebih banyak dibutuhkan untuk mengamati apakah pemeriksaan ini dapat dilakukan pada populasi yang lebih besar.”
Wayne Morris , seorang pemadam kebakaran yang terlibat daalam penelitian ini. Dia sekaran berusia 60 tahun, telah dicermati oleh para peneliti selama dekade terakhir dan beruntung tidak mengalami kejadian kardio.” Saya terlibat dalam proyek ini. Saya merasa ini merupakan penelitian yang sangat bermanfaat. Setiap penelitian yang membantu petugas kesehatan lebih baik memprediksi siapa yang memiliki resiko lebih besar dapat menjadi penyelamat banyak jiwa,” katanya.
Penyakit arteri koroner masih merupakan suatu penyebab utama kematian dan disabilitas di Amerika Utara dan dapat menyebabkan serangan jantung dan gagal jantung kongestif.
Catatan :
Penelitian ini dipublikasikan dalam terbitan 4 Januari Circulation, salah satu jurnal dari American Heart Association.
Penelitian ini didanai oleh Pfizer, Canadian Instituts of Health Research (CIHR), dan the Heart and Stroke Foundation. Penelitian dr. Todd Anderson juga didanai oleh Alberta Innovates- Health Solutions.
Sumber :
Marta Cyperling
University of Calgary
No comments:
Post a Comment