Sunday, December 28, 2008

MITRAL STENOSIS

PENDAHULUAN

Mitral stenosis (MS) didefinisikan sebagai blok aliran darah pada tingkat katub mitral, akibat adanya perubahan struktur mitral leaflets yang menyebabkan tidak membukanya katub mitral secara sempurna pada saat diastolik.
Penyebab utama dari mitral stenosis adalah demam rematik dengan insiden pada 99% kasus mitral stenosis. Kira-kira 25% dari semua pasien dengan penyakit jantung rematik disebabkan oleh mitral stenosis murni, 40% kasus dengan kombinasi antara mitral stenosis dan mitral regurgitasi. Walaupun demikian, sekitar 30% pasien stenosis mitral tidak diketahui adanya riwayat demam rematik sebelumnya.

Perubahan anatomis pada stenosis mitral dapat terjadi pada :
a. Komisura, terjadi perlengketan atau perubahan bentuk
b. Daun katub, menebal serta terbentuk jaringan fibrosa.
c. Chordae tendinea menebal, memendek serta dapat saling melekat.
Perubahan anatomis di atas dapat berdiri sendiri, tetapi dapat juga terjadi kombinasi. Sekitar 50% mitral stenosis merupakan kelainan struktur campuran.
Timbulnya keluhan pada pasien stenosis mitral adalah akibat peninggian tekanan vena pulmonal yang diteruskan ke paru. Gejala-gejala yang timbul pada pasien mitral stenosis antara lain dispnea, orthopnea, paroxysmal nocturnal dyspnea, hemoptisis, palpitasi, dan nyeri dada.
Gejala-gejala yang muncul tergantung dari derajat MS :
• MS ringan : MVA 1,6 sampai 2 cm2
Mungkin terjadi sesak nafas pada beban fisik yang sedang, tetapi pada umumnya dapat mengerjakan aktivitas sehari-hari. Beban fisik berat, kehamilan, infeksi atau atrial fibrilasi (AF) rapid respon dapat menyebabkan sesak nafas yang hebat.
• MS sedang-berat : MVA 1 sampai 1,5 cm2
Gejala sesak nafas mengganggu aktivitas sehari-hari, sesak nafas timbul seperti jalan cepat, jalan menanjak. Infeksi pulmonal, AF dengan QRS rate cepat sebagai pemicu, mendasari terjadinya kongesti pulmonal, dan memerlukan penanganan emergency dan perawatan di rumah sakit. Batuk, sesak nafas, suara nafas wheezing, hemoptisis mirip atau disangka bronchitis karena kadang-kadang bising diastolik tidak terdengar oleh aukultator yang tidak terlatih. Palpitasi biasanya akibat Atrial fibrilasi..
• MS berat : MVA <>
pendahuluan Laporan kasus Resume Diskusi Daftar Pustaka
LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. MR
Umur : 26 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Bangko no 80
Masuk RS : 3 Agustus 2008
Ruangan : Baji Pamai 2 kmr 210

II. ANAMNESIS
Keluhan utama : Batuk darah

Anamnesis terpimpin :
Dialami sejak 3 bulan SMRS,memberat 1 hari terakhir. Batuk disertai darah merah segar +/- ½ gelas, lendir (+) warna putih, keringat malam (-)
Demam (-), riw demam (+), kadang-kadang, menggigil (-),
Sesak napas (+), dirasakan memberat 1 bulan terakhir, terutama saat beraktivitas, dipengaruhi oleh posisi, lebih nyaman dengan posisi duduk, tidak dipengaruhi cuaca, riwayat terbangun pada malam hari karena sesak (+)
Mual (+) , muntah (+) terutama setelah batuk, isi sisa makanan, nyeri ulu hati (+), Nafsu makan menurun, Berat badan dirasakan tetap.

BAK : Lancar, warna kuning
BAB : Biasa, ampas (+)
RPS :
• Riwayat batuk darah tahun 2005, dirawat di RS Labuang Baji dengan diagnosis ?? berobat tidak teratur. Riwayat batuk lama (-), Riwayat kontak dengan penderita batuk lama (-) ,
• Riwayat minum OAT (-)
• Riwayat Hipertensi (-)
• Riwayat DM (-)

III. PEMERIKSAAN FISIS
• Status present : Sakit sedang/ Gizi cukup / Komposmentis
BB : 57 Kg
TB : 162 cm
IMT : 21,7 Kg/ m2

• Tanda vital
Tensi : 130/ 80 mmHg
Nadi : 74 x/ menit,irreguler, tidak kuat angkat.
Pernafasan : 28 x/ menit, thorakoabdominal.
Suhu : 37 0C, axilla.

• Kepala
Konjunctiva : Anemis (-)
Lidah : Kotor (-)
Bibir : Sianosis (-)
Sklera : Ikterus (-)

• Leher
Massa tumor (-) Pembesaran kelenjar (-)
Nyeri tekan (-) Deviasi trakea (-)
DVS : R+1 cm H2O

• Thoraks
Inspeksi : Simetris kiri=kanan, spider nevi (-)
Palpasi : Massa tumor (-), Nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor, BPH ICS IV kanan depan
Auskultasi : BP ; Bronkhovesikuler
BT; Rhonchi (+) pada basal paru kanan, Wheezing -/-

• Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba ICS V LMCS.
Perkusi : Pekak, Batas jantung kesan normal
Auskultasi : BJ I/ II irreguler, bising diastol(-)

• Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak napas
Palpasi : Massa tekan (-), Nyeri tekan (+) regio epigastrium, H/L ttb
Perkusi : Tymphani
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal

• Ektremitas :
Udem pretibial (-)
Udem dorsum pedis (-)

IV. PEMERIKSAAN SEMENTARA
Laboratorium
? WBC 10,14x103 /µl
? RBC 5,34x106 /µl
? Hb 14 mg/dl
? Ht 46,78%
? Plt 248x103 /µl

USG Abdomen (31/7/08) :
? Hepar : pelebaran cab. V. hepatica
? Efusi pleura basal
? Ascites (+)
? GB, lien pancreas, ren & VU normal
Kesan : liver kongestif,MS

V. DIAGNOSIS SEMENTARA
D/ - Hemoptisis ec Susp mitral stenosis
DD/ TB paru

VI. PENATALAKSANAAN AWAL
- Istirahat
- O2 1 – 2lpm
- IVFD RL : D5% 28 tts/ menit
- Ceftriaxone 1 gr/12 jam/iv
- Adona 1 amp/tgc
- Ranitidine 1 amp/12 jam/iv

VII. PEMERIKSAAN ANJURAN
• Darah rutin, LED, urin lengkap
• SGOT, SGPT
• Ureum, kreatinin
• GDS
• Sputum BTA 3x, gram , jamur
• EKG

pendahuluan Laporan kasus Resume Diskusi Daftar Pustaka
RESUME
Seorang laki-laki, umur 26 tahun MRS dengan hemoptysis sejak 3 bulan SMRS. Demam (-), riw demam (+), kadang-kadang. Mual (+), nyeri ulu hati (+), nafsu makan menurun, riwayat batuk darah tahun 2005, berobat tidak teratur, riwayat DM (-).
Dari pemeriksaan fisis didapatkan status present : sakit sedang/ gizi cukup / komposmentis dengan index massa tubuh (IMT) 21,7 kg/m2, tanda vital : TD: 130/ 80 mmHg, nadi : 74 x/ menit, pulsus defisit, pernafasan : 28 x/ menit, Leher : pembesaran kelenjar tidak ada, DVS : R-1 cm H2O. Thoraks : BP ; Bronkhovesikuler dan BT; Rhonki (+) pada basal paru kanan, Wheezing -/-.Jantung :BJ I/ II irreguler, bising (-), ekstremitas : udem (-).
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan WBC 10,14x103/mm3 , RBC 5,34x106/mm3, Hb 14 mg/dl, Plt 248x103/ mm3, SGOT 29 mg/dl, SGPT 43mg/dl , Ureum 10,4 mg/dl , Creatinine 0,94 mg/dl, BTA hasil (-), EKG ditemukan atrial fibrilasi (AF) dan hipertrofi ventrikel kanan(RVH), foto thorax menunjukkan kesan limpadenopati hilus, efusi pleura kanan, tanda bendungan paru ec ??, USG Abdomen berupa liver kongestif , mitral stenosis.
Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan penunjang, pasien ini didiagnosis suspek mitral stenosis.

pendahuluan Laporan kasus Resume Diskusi Daftar Pustaka
DISKUSI
Diagnosis mitral stenosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisis, pemeriksaan foto thorax ,EKG dan echocardiography. Pada pasien dengan mitral stenosis mungkin tidak ditemukan keluhan atau gejala namun memiliki abnormalitas pada pemeriksaan fisis.
Pada pasien ditemukan keluhan batuk darah, sesak terutama saat beraktivitas (dispnea d’effort) ,dan nyeri dada. Mitral stenosis adalah terjadinya penyempitan katup sehingga berkurangnya aliran saat diastole. Hal ini semua menyebabkan berkurangnya daya alir katup mitral. Hal ini akan meningkatkan tekanan di atrium kiri, sehingga timbul perbedaan tekanan antara atrium kiri dengan ventrikel kiri saat diastole. Jika peningkatan tekanan ini tidak berhasil mengalirkan jumlah darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, maka akan terjadi bendungan pada atrium kiri dan selanjutnya juga menyebabkan bendungan vena-vena pulmonalis dan cabang-cabang, kapiler, arteriol, dan arteri pulmonalis sehingga terjadi hipertensi pulmonal. Hipertensi system pembuluh darah pulmonal merupakan systolic overload dari pada ventrikel kanan dengan akibat dilatasi dan hipertrofi ventrikel kanan. Pecahnya vena bronkhialis ini akan menimbulkan hemoptoe.
Hemoptisis atau batuk darah adalah ekspektorasi darah atau dahak mengandung darah, berasal dari saluran nafas di bawah pita suara. Pada pasien dengan mitral stenosis, hemoptisis diakibatkan oleh reflexi hipertensi vena pulmonal pada vena bronchial. Hemoptisis dapat terjadi pada setiap kenaikan tekanan vena pulmonal yang mendadak, misalnya akibat latihan jasmani yang dilakukan secara tiba-tiba.
Sesak pada pasien mitral stenosis dipresipitasi oleh aktivitas (latihan), stress emosional, infeksi, atau atrial fibrilasi yang meningkatkan aliran darah melewati katub mitral dan menyebabkan peningkatan tekanan atrium kiri. Dispnea umumnya merupakan keluhan utama pada Mitral Stenosis, keluhan ini diakibatkan tekanan tinggi pada atrium kiri dan pembuluh kapiler dan terjadi bendungan paru kronik disertai episode edema alveolus, keluhan akan berkurang apabila tekanan turun. Paroxysmal nocturnal dispnea diakibatkan redistribusi cairan pada waktu tidur, cairan ekstravaskuler masuk kedalam intravaskuler sehingga menambah volume darah, menambah venous return, terjadilah bendungan pada MS.
Perubahan-perubahan kronik pada MS terutama pada lobus bawah meskipun terdapat vasokontriksi pada arteri dan vena tempat tersebut, ini dikarenakan gaya gravitasi. Pada keadaan yang lebih berat terdapat dilatasi vena-vena pada lobus atas, karena menampung darah yang lebih. Pada MS berat pada lobus bawah terdapat edema interstitial yang kronik yaitu keluarnya cairan dari kapiler yang terjadi terus menerus. Alveoli menjadi lebih kaku karena pembuluh kapiler pada dinding alveoli mengalami dilatasi dan transudasi, pada bronchial proses tersebut mengakibatkan penyempitan.
Nyeri dada pada pasien stenosis mitral dihubungkan dengan adanya tekanan tinggi pada ventrikel kanan hebat yang menyertai penyakit pembuluh darah paru dan aterosklerosis.
Atrial fibrilasi yang umumnya mengikuti mitral stenosis lebih berkaitan dengan umur dibandingkan dengan tingkat keparahan dari stenosis. Apabila atrial fibrilasi memiliki perlangsungan akut, seringkali dikaitkan dengan suatu respon cepat dari ventrikel (rapid ventricular response). Peningkatan denyut jantung terutama menurunkan waktu diastole, aritmia menyebabkan gangguan pada pengisian ventrikel kiri yang menyebabkan peningkatan tekanan atrium kiri yang mendadak dan penurunan cardiac output. Pasien mitral stenosis dengan kronik atrial fibrilasi merupakan resiko timbulnya stroke emboli (7-15%/tahun).
Diagnosis pasti mitral stenosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan echocardiography. Dengan pemeriksaan Echocardiography dapat ditentukan derajat stenosis katub mitral, dimensi ruang-ruang jantung, ada tidaknya kelainan penyerta terutama regurgitasi mitral, stenosis atau regurgitasi aorta, ada tidaknya trombus pada atrium kiri.
Prinsip dasar pengelolaan mitral stenosis adalah melebarkan lubang katub mitral yang menyempit, tetapi indikasi intervensi ini hanya untuk penderita kelas fungsional III (NYHA) ke atas.
Digoxin diberikan pada AF dengan respon ventrikel atau QRS rate cepat sehingga fase sistolik diperpanjang. Dosis digitalisasi 2 x 1 tab/hari selama 2 – 3 hari kemudian disusul dengan dosis maintenance 1 x 1 tab atau 1 x ½ tab perhari.
Diuretika diberikan pada MS sedang sampai berat berupa Furosemid (1 tab 40 mg), dosis ½ tab sampai 1 tab perhari. Pada pasien dengan tanda-tanda bendungan paru diberikan furosemide IV.
Profilaksis sekunder dengan benzatin penisilin dosis 1,2 juta unit IM setiap bulan, terutama pada penderita dengan lingkungn buruk dimana merupakan factor yang memudahkan terjadinya reinfeksi dengan streptokok.Profilaksis terhadap endokarditis bacterial, diberikan antibiotik pada tindakan bedah, cabut gigi, pasang kateter, partus, dan tindakan bedah lainnya terhadap penderita cacat jantung : katup, penyakit jantung bawaan.


pendahuluan Laporan kasus Resume Diskusi Daftar PustakaDAFTAR PUSTAKA

Braunwald, Eugene, Douglas P. Zipes, Peter Libby.2001. Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine 6th ed.: Chapter 46. Valvular Heart Disease, Pennsylvania : W. B. Saunders Company
Gumiwang,Iwang,D.Manurung. 2004. Ilmu Penyakit Dalam : Bab V. Ilmu Penyakit Jantung. Jakarta : Penerbit FKUI. p. 1026-1034
http://www.sciencedirect.com/science?_ob=MImg&_imagekey=B6T18-3V4K6PJ-1V-1&_cdi=4884&_user=10&_orig=search&_coverDate=11%2F01% 2F1998&_sk=999679994&view=c&wchp=dGLbVzW-zSkWb&md5 =decf6a78c2d32f0a4ca53d15706ac5e0&ie=/sdarticle.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/Mitral_stenosis
Kiatchoosakun ,Songsak. Valvular Heart Disease. Available from : http:// www.web.uct.ac.za/depts/medicine/reports/student%20notes/cardiology/notes%20mitral%20valve%20disease.pdf
Mansjoer,Arief,dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran jilid 1 ed 3: Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Media Aesculapius. p.443-444
Yusak,M. 2000. Buku Ajar Kardiologi : Mitral Stenosis. Ed Lili Ismudiati Rilantono,dkk. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. p. 135-139


Saturday, December 13, 2008

KRIM HORMON MENGURANGI GEJALA-GEJALA MENOPAUSE


penelitian menunjukkan preparasi dengan senyawa biasa dapat juga mendorong kesehatan jantung

oleh Charlene Laino

WebMD Health News

12 November 2008 (New Orleans)-- para peneliti menduga krim hormon “alami” dapat membantu menghilangkan “hot flashes”, keringat malam, depresi dan gejala-gejala lain dari menopause.

Sebagai keuntungan tambahan, dapat juga meningkatkan kesehatan jantung , kata para peneliti.

Para peneliti meneliti krim dengan senyawa biasa yang dibuat dari hormon derivat tumbuhan yang secara biokimia mirip dengan yang diproduksi oleh tubuh. Sebuah preparat mengandung satu atau lebih hormon berbeda dalam jumlah yang berbeda untuk digunakan oleh setiap wanita yang membutuhkan.


Hormon-hormon dengan senyawa ini telah meningkatkan ketertarikan sejak penelitian besar yang dibiayai pemerintah yang dikenal the Women's Health Initiative menghubungkan penggunaan istilah lama dari terapi penggantian hormon konvensional pada wanita menopause pada peningkatan resiko penyakit jantung, stroke, dan kanker payudara.
Tetapi, yang ada hanya sedikit penelitian yang didesain menunjukkan preparat hormon dengan senyawa biasa bekerja dengan baik.
Penelitian baru ini menduga bahwa ada kandungan “ yang mammpu mengembalikan perubahan pada satu kehidupan wanita,” kata Kenna Stephenson ,MD, dari the University of Texas Health Science Center di Tyler.
“ terapi hormon yang bersifat individual adalah yang wanita butuhkan,” katanya pada WebMD.
Stephenson mempresentasikan penelitian baru ini pada American Heart Association's Scientific Session 2008.
Krim biasa meningkatkan gejal-gejala menopause
penelitian selam 12 bulan yang melibatkan 150 wanita perimenopause dan postmenopause yang berumur antara 30 hingga 70 tahun. Sebagian diberikan pil hormon konvensional – pil pengendali kehamilan pada wanita muda dan Prempro ( estrogen dan progesterone) atau Premarin ( hanya estrogen) pada wanita menopause.
Sebagian lagi diberikan krim yang mengandunh campuran biasa dari beberap kombinasi estrogen, progesterone , dan androgen testosterone dan DHEA.
Sementara androgen merupakan label untuk hormon pria,” hormon ini penting untuk kesehatan wanita juga. Suatu defisiensi telah dikaitkan dengan gejala-gejala menopause, kehilangan libido, dan masalah-masalah lain, Stephenson menambahkan.
Pharmasist secara khusus menempatkan krim dalam spoit plastik yang mengandung jumlah tepat kebutuhan wanita setiap hari, katanya.
Setahun kemudian, wanita yang menggunakan campuran hormon dilaporkan secara bermakna kurang dalam depresi, kecemasan, dan nyeri. Mereka mengalami sedikit “hot flashes” dan keringat dingin. Kualitas hidup mereka membaik. Tekanan darah dan trigliserida menurun. Level C- reactive protein (CRP) dan tanda-tanda inflamasi berbahaya lainnya dalam arteri yang dapat berkembang menjadi bekuan darah berkurang.
Sebaliknya, pil dengan hormon konvensional telah menunjukkan peningkatan trigliserida dan level CRP, kata Nieca Goldberg,MD, seorang jurubicara dari American Heart Association dan spesialis jantung di Lenox Hill Hospital di New York.
“Hal ini menunjukkan bahwa preparat ini dapat melindungi dari serangan gejala-gejala menopause sebaik pada penyakit jantung, tetapi tentu membutuhkan penelitian yang lebih besar untuk memastikannya,” katanya pada WebMD.
Stephenson mengatakan wanita yang ingin menggunakan campuran hormon harus yakin bahwa mereka memilih seorang farmasist yang berlisensi dan telah terlatih.
The International Academy of Compounding Pharmacist, yang membantu dalam pembiayaan penelitian ini, membangun sebuah daftar anggota dengan pelatihan khusus, katanya.

Friday, December 5, 2008

Berbicara melalui Telepon Seluler berbahaya bagi para pengemudi

Penelitian menunjukkan berbicara melalui telepon seluler lebih berbahaya dibandingkan berbicara dengan penumpang.
Oleh Caroline Wilbert

1 Dec 2008 – pengemudi , berikut ada satu alasan lagi untuk tidak mengaktifkan telepon seluler anda. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa pengemudi membuat lebih banyak kesalahan ketika berbicara melalui telepon seluler dibandingkan dengan mereka yang berbicara dengan penumpang yang lain.
Penelitian ini dirilis di Journal of Experimental Psychology :Applied. Para peneliti menganalisa kemampuan para pengemudi dari 41 pasang dari sebagian besar orang dewasa muda pada simulasi situasi mengemudi. Para pengemudi dipasangkan dengan teman yang bertindak sebagai rekan bercakap-cakap.
Para pengemudi dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok pertama berupa pengemudi yang berbicara melalui handsfree telepon seluler dengan rekannya. Kelompok kedua berbicara dengan penumpangnya yang duduk disamping mereka saat melakukan simulasi mengemudi. Kelompok ketiga tidak melakukan percakapan.
Rekan berkomunikasi, yang berbicara melalui telepon seluler atau yang duduk di samping pengemudi, diminta menceritakan satu cerita tentang pengalaman menjelang meninggal.
Rata-rata usia partisipan sekitar 20 tahun. Mereka semua memiliki SIM di Utah.
Pengalaman mengemudi didesain mendekati pengalaman nyata saat di jalan raya. Mobil-mobil lain di jalan semakin cepat dan mengubah lintasan, menghiraukan aturan lalu lintas. Ada jalur landai dan menanjak, jalur layang, dan dua jalur pada tiap arah. Para pengemudi diminta keluar saat berhenti istirahat khusus sekitar 8 mil setelah start mengemudi.
Para penumpang yang berbicara pada telepon seluler mendemonstrasikan mengemudi yang buruk, berdasarkan para peneliti. Pembicara melalui telepon seluler membelok lebih jauh ke dalam jalur lain dan melakukan 4 kali nyaris kesalahan hingga berhenti istirahat.
Para peneliti menganalisa pembicaraan dan pola berbicara dan menawarkan segenggam kemungkinan untuk menjelaskan perbedaan cara mengemudi. Salah satu kemungkinan penjelasan : penumpang sering berdiskusi mengenai kondisi jalan. Hal ini menjelaskan kepada peneliti bahwa berbicara dengan seorang penumpang mungkin lebih aman dibanding berbicara melalui handsfree karena penumpang menjadi rekan dalam pengalaman mengemudi.


11 Alasan Terpopuler Memilih Makanan Cepat Saji



Sekitar 600 orang dewasa dan remaja di Minneapolis – St Paul diwawancara dalam penelitian selama 2005-2006. Kebanyakan dilaporkan makan makanan cepat saji sekurang-kurangnya tiga kali seminggu.
Berikut adalah 11 alasan makan hidangan makanan cepat saji berdasarkan persentase orang-orang yang setuju dengan setiap pernyataan :
1.Makanannya cepat saji : 92,3%
2.Makanannya mudah didapatkan : 80,1%
3.Saya suka rasa makanan cepat saji : 69,2%
4.Makanannya tidak mahal : 63,6%
5.Saya sangat sibuk untuk bisa memasak : 53,2%
6.Ini merupakan perlakuan bagi saya : 50,1%
7.Saya tidak suka mempersiapkan makanan untuk saya sendiri : 44,3%
8.Teman/keluarga saya menyukainya : 41,8%
9.Ini adalah cara bersosialisasi dengan teman dan keluarga : 33,1%
10.Makanannya memiliki banyak gizi yang ditawarkan : 20,6%
11.Makanannya menyenangkan dan entertaining : 11,7%

“Saya terlalu sibuk untuk memasak”lebih populer pada orang-orang pada tingkat universitas dibandingkan dengan yang berpendidikan lebih rendah. Dan dewasa muda kurang menyukai dibanding yang dewasa untuk mengatakan mereka makan makanan cepat saji karena menawarkan banyak pilihan gizi.
Penemuan ini muncul di edisi Desember Journal of the American Dietetic Association
Dikutip dari WebMD Health News
Rydell, S. Journal of the American Dietetic Association, December 2008; vol 108: pp 2066-2070.

Saturday, November 29, 2008

little ’bout Avian Influenza

Beberapa waktu lalu, di RS Wahidin dirawat beberapa orang yang diduga menderita gejala flu burung atau avian influenza. Apa yang perlu kita ketahui mengenai flu burung ?

Apa itu flu burung ?
Flu burung adalah penyakit menular dikalangan hewan(unggas dan babi) yang disebabkan oleh virus influenza tipe A (H5N1). Virus ini juga dapat menyerang manusia.

Bagaimana cara menularnya ?Menular dari unggas ke unggas dan dari unggas ke manusia melalui air liur, lendir, dan kotoran unggas yang sakit
Menular melalui udara yang tercemar oleh virus H5N1 yang berasal dari kotoran unggas yang sakit.

Apa tanda dan gejalanya ?
Pada Unggas
o Jengger,pial,kulit , kaki ,yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan, .Keluar cairan dari mata dan hidung,
o Pembengkakan di bagian muka dan kepala,
o Perdarahan di bawah kulit, .Perdarahan titik pada daerah dada,kaki dan telapak kaki
o Batuk,bersin dan terdengar suara ngorok.
o Diare ,
o Kematian tinggi dalam populasi .

Pada manusia
o Demam tinggi (>38°C) , sakit tenggorokan, sakit kepala,nyeri tulang, batuk pilek
o Dalam waktu singkat dapat makin menghebat disertai sesak nafas .
o Ada riwayat kontak dengan hewan unggas yang sakit/mati tanpa sebab atau disekitarnya ada unggas yang sakit/mati

Apa yang haru dilakukan ?
o Jika ada gejala tsb segera periksa ke dokterl puskesmas/Rumah \ Sakit sebelum 2 X24 jam (2 Hari)!!!
o Jangan lupa menyampaikan kepada dokter/perawat apabila ada unggas yg sakit/mati mendadak di lingkungan anda

5 Langkah mencegah tertular Flu Burung
1. CUCI tangan dengan air dan sabun hingga bersih Biasakan untuk sering mencuci tangan, terutama sebelum/sesudah makan
2. Pisahkan Unggas dari manusia
(Jauhkan unggas dari lingkungan rumah untuk menghindari kemungkinan menularnya virus flu burung)
Bersihkan kandang UNGGAS dari kotoran & disemprot dengan air sabun
3. Segera pergi ke klinik terdekat puskesmas rumah sakit jika menemukan gejala flu burung sebelum 48 jam!!! (2 hari)
Jangan lupa menyampaikan kepada dokter/perawat apabila ada unggas yg sakit/mati mendadak di lingkungan anda
4. Sebelum dikonsumsi daging dan telur unggas dimasak hingga matang
5. Laporkan ke RT/RW,petugas dinas pertanian setempat jika ada unggas yang sakit/mati mendadak !!!
sangat penting untuk menghindari penyebaran virus flu burung

Siapa yang berisiko tinggi ?
Orang yang kontak dengan unggas/produk unggas (telur, bulu, lendir,darah, kotoran.dll) . Pemotong/penjual/pembeli unggas .
Pemelihara unggas .
Petugas laboratorium/tenaga medis yang menangani pasien Flu Burung .
Pekerja peternakan/petugas peternakan

Apa tindakan yang harus dilakukan bagi mereka yang beresiko ?
• Selalu memakai pakaian pelindung,termasuk masker,jas laboratorium, sarung tangan dan kacamata(Goggles) pada saat bekerja
• Setelah selesai, lepaskan semua pelindung dan cuci tangan dengan sabun/desinfektan dan air
• Cucilah tangan dengan air dan sabun tiap kali sesudah bersentuhan dengan unggas

Waspada flu burung . Kenapa ?
Data per tanggal 3 J uIi2006 penderita confirm/pasti 54 orang, 41 orang meninggal .
Sangat mematikan (Angka kematian pada manusia sangat tinggi lebih dari 70 % meninggal)

Diambil dari pusat komunikasi publik depkes RI (www.depkes.go.id)


Kebanyakan orang yang mengalami prediabetes tidak mengetahuinya

Seperempat orang dewasa Amerika mengalami prediabetes, 4% telah didiagnosis
Oleh Caroline Wilbert
WebMd Health News

6Nov 2008,berdasarkan CDC’s Morbidity and Mortality Weekly Report ,meskipun seperempat orang dewasa Amerika memiliki prediabetes, kebanyakan tidak mengetahui bahwa mereka mengalaminya.
Hanya 4 % dari orang Amerika dilaporkan menderita prediabetes. Hal ini ditandai dengan gula puasa terganggu (gula darah), toleransi gula terganggu , atau keduanya. Seseorang dengan diabetes mengalami peningkatan resiko menjadi diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke. Namun, jika orang peduli bahwa mereka dalam kondisi seperti itu dan melakukan perubahan dalam gaya hidup, hal ini dapat memungkinkan mencegah atau melambatkan perkembangan diabetes.Para peneliti CDC menganalisa data dari 2006 National Health Interview Survey , dimana sebuah penelitian nasional pada orang dewasa yang dilakukan dengan wawancara langsung. Pada tahun 2006, relawan ditanya mengenai saat pertama prediabetes. Ada 24.275 relawan dewasa dengan usia 18 tahun ke atas.
Dari 4% orang yang telah diberitahu bahwa mereka memiliki prediabetes, 68% telah mencoba mengurangi atau mengontrol berat badan, 55% meningkatkan aktivitas fisik atau latihan, 60% telah menurunkan lemak atau kalori dalam diet mereka, dan 42% telah melakukan ketiganya.
Prevalensi prediabetes yang dilaporkan meningkat seiring usia, overweight atau obese, dan pada wanita.
Meskipun hanya 4% dari relawan dilaporkan memiliki prediabetes, para peneliti percaya bahwa 26% dari orang dewasa juga memilikinya, gambaran tersebut didasarkan pada hasil laboratorium selama 2003-2006 National Health and Nutrition Examination Survey.

Thursday, November 27, 2008

Hepatitis Virus (1)

Beberapa pertanyaan berkaitan dengan Hepatitis Virus

Kenneth E. Sherman,MD,PhD

1. Apa saja tipe hepatitis virus ?

Sampai saat ini ada 5 bentuk hepatitis virus yang diidentifikasi : A dan banyak flavivirus yang ditularkan oleh artropoda (mis. virus dengue, dan yellow fever virus). Virus-virus lain mungkin juga hepatotropik, tetapi patogenik potensial masih tidak jelas. Misalnya virus TT dan GB virus C. Agen berikutnya telah dikaitkan dengan peningkatan kelangsungan hidup pasien yang terinfeksi virus imunodefisiensi (HIV).

Tabel 16.1 Karakteristik dasar dari virus hepatitis

Tipe

Asam Nukleat

Bentuk Gen

Envelope

Ukuran (nm)

A

RNA

linear

Tidak ada

28

B

DNA

Lingkaran

Ada

42

C

RNA

Linear

Ada

(?) 40-50

D

RNA

Lingkaran

Ada

43

E

RNA

Linear

Tidak ada

32

2. Apa perbedaan antara hepatitis akut dan kronik?

Semua hepatitis virus dapat menyebabkan infeksi akut, yang didefenisikan pada adanya gejala klinik, biokimia, dan gangguan serologis lebih dari 6 bulan. Hepatitis A dan E dengan jelas dalam tubuh selama 6 bulan dan tidak menyebabkan infeksi persisten dalam jangka waktu lama. Sebaliknya, hepatitis B,C, dan D dapat menjadi infeksi kronik yang sering diasosiasikan dengan perkembangan sirosis. Peningkatan resiko karsinoma hepatoseluler primer terjadi pada pasien yang mengalami infeksi kronik hepatitis B,C, dan D.

3. Seberapa sering hepatitis B menjadi kronik ?

Resiko hepatitis B menjadi kronik sangat tergantung pada umur pasien pada saat terinfeksi dan kekebalan tubuh. Neonatus yang terinfeksi dengan hepatitis B memiliki angka kronisitas mendekati 100%. Angkat tersebut menurun menjadi sekitar 70% pada anak kecil. Remaja yang sehat mungkin memiliki angka kronisitas kurang dari 1%, tetapi pasien yang menggunakan steroid atau mengalami penyakit kronik (cth penyakit ginjal) jarang diketahui infeksi virusnya dengan jelas.

4. Kapan hepatitis kronik D berkembang ?

Kronisitas Hepatitis D terjadi hanya jika adanya infeksi simultan dengan hepatitis B. Pada pasien dengan hepatitis B kronik yang mengalami superinfeksi hepatitis D , resiko kronisitasnya mendekati 100%.

5. Seberapa sering hepatitis kronik C ?

Hepatitis C kronik mungkin terjadi pada lebih dari 85% pasien.hal ini sering dikaitkan dengan perkembangan hepatitis yang diidentifikasisecara histologi. Sejumlah kecil pasien mungkin menjadi kronik, keadaan karier nonfibrotik. Biopsi hepar penting untuk menentukan adanya potensi fibrogenik.

6. Bagaimana virus hepatitis ditransmisikan ?

Hepatitis A dan E ditransmisikan melalui jalur fekooral. Kedua agen memiliki prevalensi di daerah yang standar sanitasinya rendah, epidemi luas dari kedua penyakit tersebut sering terjadi setelah banjir atau bencana alam lain yang mengganggu sistem sanitasi marginal yang sudah ada. Hepatitis A endemik di Amerika Serikat dan di banyak negara, sementara hepatitis E tidak endemik di Amerika Serikat. Hepatitis E besar-besaran dapat ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah, Bangladesh, dan India. Jalur transmisi fekooral tidak hanya menyangkut kontaminasi langsung dari air minum dan makanan, tetapi juga konsentrasi virus dan yang diperoleh usus dengan mengkonsumsi kulit kerang yang bersumber dari air yang terkontaminasi limbah.

Virus Hepatitis B,C,dan D ditransmisikan melalui konkak kulit dengan menginfeksi darah atau cairan tubuh yang lain. Faktor resiko meliputi aktivitas seksual yang tidak aman, penggunaan obat-obatan intravena, tertusuk jarum tanpa sengaja, transfusi darah, hemodialisis, dan transmisi dari ibu ke anak pada waktu melahirkan.

7. Jelaskan gejala-gejala hepatitis !

Gejala klasik dari hepatitis akut meliputi anoreksia, mual, muntah, lemah, nyeri perut, demam ringan,jaundice, urine pekat, dan tinja keputihan. Beberapa pasien memiliki adanya gambaran serum mirip penyakit seperti arthralgia, arthritis, dan lesi kulit, gambaran ini lebih sering pada hepatitis B dibandingkan bentuk lain dari hepatitis virus akut lain dan dapat ditemukan pada lebih dari 20% jumlah pasien yang terinfeksi. Hal ini dikaitkan dengan bentuk kompleks imun antara antigen dan antibodi. Banyak pasien dengan hepatitis virus akut tidak memiliki gejala penyakit yang spesifik. Semua bentuk hepatitis virus dapat bersifat ringan sampai sedang. Pada penelitian nasional baru-baru ini pada penduduk amerika, kira-kira 30% partisipan memiliki kejadian serologis riwayat infeksi hepatitis A, tetapi hanya sedikit yang didiagnosis hepatitis A atau melaporkan penyakit dengan gambaran klasik hepatitis.

Pasien dengan hepatitis B atau C kronik melaporkan lemah sebagai gejala utama. Manifestasi umum yang sering berupa arthralgia , anoreksia, dan tidak jelas, nyeri persisten perut kanan atas. Jaundice , memar ringan, atau pemanjangan waktu perdarahan setelah cukuran atau luka kecil pada kulit biasanya menandakan perkembangan penyakit hepar stadium akhir dan kadang menandakan adanya luka atau disfungsi hepar yang irreversibel.

8. Kelainan abnormalitas apa yang dikaitkan dengan hepatitis virus ?

Peningkatan serum transaminase (alanine aminotransfeerase (ALT) , aspartat aminotransferase (AST) merupakan sebagian tanda dari kerusakan akut hepar dan mengindentifikasi adanya berbagai proses yang disebabkan oleh hepatitis virus. ALT lebih spesifik dibandingkan AST karena AST juga mungkin meningkat dikaitkan dengan kerusakan otot. Pada pasien dengan hepatitis akut A, B, C, D, atau E, peningkatan transaminase hingga 1000-2000 IU/L merupakan hal yang sering, biasanya diikuti dengan peningkatan alkalifosfatase dan gamma glutamil transferase (GGT). Sebagai proses perjalanan penyakit, transaminase menurun. Levelnya akan menurun perlahan dalam beberapa minggu, bilirubin kadang meningkat dan memuncak pada minggu setelah puncak transaminase. Level bilirubin biasanya surut setelah 6 bulan infeksi. Hepatitis C tidak dikaitkan sering dengan suatu hepatitis akut , dan transaminase jarang melebihi 1000 IU/L. Pasien dengan virus Hepatitis C memiliki serum AST yang persisten normal. Hal ini lebih sering pada wanita dibandingkan pria. Kebanyakan dari pasien ini memiliki penyakit hepar aktif pada biopsi hepar.

Next

Apa yang ditemukan pada pemeriksaan biokimia pada infeksi kronik ........

6 Gejala Kesehatan Yang Harus Anda Perhatikan



Beberapa gejala penyakit adalah peringatan yang harus anda segera tangani. Belajarlah untuk mengenal keenam gejala tersebut.
Oleh Jeanie Lerche Davis
Seperti peringatan lampu merah pada dasbor, tubuh manusia mengirim peringatan ketika sesuatu sedang bermasalah. Nyeri dada, sesak nafas, pusing – semuanya merupakan gejala medis yang umum.
Tetapi masalah lain dapat mendekati anda juga, nyeri , benjolan. Kapan gejala tersebut menjadi penting, dan kapan tidak ?
Dalam bukunya, Your Body’s Red Light Warning Signal, Neil Shulman,MD memberikan petunjuk manual kepala hingga kaki dari tubuh manusia. Bukunya menuliskan ratusan gejala medis yang dapat memberi petunjuk hidup atau mati, atau disabilitas yang serius.
Shulman , seorang profesor bagian penyakit dalam di Emory University School of Medicine di Atlanta, telah mengarang sejumlah buku kedokteran dan jurnal-jurnal ilmiah.
Hal ini merupakan sesuatu yang serius , sesuatu yang disamakan dengan ”teroris dalam tubuh kita”, katanya kepada WebMD. Gejala-gejala tersebut merupakan ” jalan kematian begitu banyak orang. Ada penderitaan besar dan kematian menyakitkan yang dapat dicegah, tetapi manusia tidak mengetahui bahwa sesuatu itu sedang bermasalah.”
Kenyataannya, hal tersebut terjadi sepanjang waktu, sebuah gejala dilupakan – dan menjadi akhir yang tragis,. Atau hal tersebut ditemukan hingga menyelamatkan jiwa. Secara harafiah, hal tersebut dramatis, kata Shulman kepada WebMD
Di bawah ini ada 6 tanda – 6 gejala medis – yang harus anda ingat :
Jika anda memiliki berat badan menurun yang tidak diketahui penyebabnya dengan atau tanpa kehilangan selera makan anda, mungkin anda memiliki sesuatu penyakit medis serius yang mendasari.
Jika anda sedang diet, anda akan memperkirakan ini akan terjadi. Tetapi jika anda makan dengan cara yang biasa- dan sekarang harus menyetel ikat pinggang anda sedikit lebih sempit ,anda mungkin memiliki masalah serius,”kata Shulman.
”dengan kanker ovarium, kebalikannya terjadi,”katanya.” Cairan terkumpul di abdomen, dan wanita berpikir mereka menjadi lebih gemuk. Tetapi jika anda memiliki jangkauan berat badan yang sama selama bertahun-tahun, dan tidak melakukan hal yang berbeda, temuilah seorang dokter,”
Sulit berbicara, paralisis, kelemahan, rasa geli, nyeri seperti terbakar, kebas, dan bingung merupakan tanda dari stroke, dan anda sebaiknya segera memeriksakan diri pada pusat kesehatan. Pengobatan cepat dapat mencegah kerusakan permanen otak atau melindungi jiwa anda.
Tinja hitam dapat mengindikasikan perdarahan yang berasala dari suatu ulkus di lambung atau usus halus. Sehingga harus segera dihentikan perdarahan untuk menyingkirkan kanker sebagai penyebabnya.
Apa yang anda makan mengubah warna tinja anda. Tetapi, tinja hitam berarti mungkin ada perdarahan pada traktus digestivus sebelah atas, kata Shulman. Hal ini dapat menjadi tanda perdarahan ulkus atau kanker.
Sakit kepala yang disertai dengan kekakuan leher dan demam merupakan indikasi infeksi serius yang disebut meningitis.
Pada kenyataannya, jika anda tidak dapat meletakkan dagu anda pada dada, merupakan suatu tanda anda mungkin menderita meningitis bakterial, kata Shulman.Bila anda menderita meningitis bakterial , anda membutuhkan antibiotik segera untuk membunuh bakteri sebelum menginfeksi dan melukai otak.
Sakit kepala tak tertahankan yang tiba-tiba, lebih berat dibandingkan dengan yang anda rasakan sebelumnya, mungkin mengartikan perdarahan pada otak. Segeralah ke ruangan gawat darurat.
Jarang ditemukan aneurisma otak, tetapi dapat timbul- pada usia kurang dari 40 tahun. ” hal tersebut dapat menimbulkan bencana bila tidak diterapi,” kata Shulman. Jika anda memiliki sakit kepala yang hebat anda mungkin menderita aneurisma, dengan terbentuk kantong berisi darah pada titik-titik yang lemah di dinding arteri otak. Jika diterapi sebelum ruptur, hal ini dapat menyelamatkan hidup anda.

a. Untuk wanita :perdarahan vagina setelah menopause merupakan tanda peringatan kemungkinan kanker.
Beberapa wanita menyangkal ketika mereka mengalami perdarahan postmenopause.” Sebagian berpikir hal tersebut merupakan sedikit robekan, atau sesuatu dalam urin mereka,” kata Shulman. Tetapi perdarahan postmenopause merupakan suatu gejala dari kanker uteri, yang dapat diterapi bila cepat ditemukan.
b. Untuk pria : Suatu benjolan pada testis anda dengan atau tanpa benjolan pada lipatan paha dapat menjadi sesuatu yang serius. Kanker testis lebih sering ditemukan pada testis yang tidak secara alami turun dari abdomen ke dalam skrotum.
Sobat, jika anda sedang menggunakan pancuran, periksa diri anda, kata Shulman. ” hal ini tidak berarti anda harus melakukannya setiap hari, tetapi sesekali. Hal ini sangat sederhana, lebih sederhana dibandingkan mencuci rambut anda. Hal ini menjadi sesuatu yang otomatis, kemudian lebih mudah untuk diingat. Jika anda mengetahui perasaan normal seperti apa, kemudian anda mengetahui sesuatu terasa abnormal.”
Ada sebuah kata bijak : roda yang menciut-ciut membutuhkan pelumas. Tetapi hal tersebut sangat penting dalam kedokteran, kata Shulman. Jika anda merasa sesuatu tidak benar dengan tubuh anda –jika anda menjadi lebih berat, sakit kepala tak tertahankan, tetapi dokter tidak berpikir bahwa sesuatu itu serius – teguhan diri anda.
Katakan pada dokter bahwa anda tahu bahwa sesuatu itu akan menjadi suatu masalah –” saya ingin menyingkirkannya,” anda seharusnya berkata demikian. Jika mereka menolak keras, inilah yang anda katakan : ”saya ingin anda menulis dalam catatan bahwa anda menolak untuk melakukan pemeriksaan dengan semestinya”. Dokter juga manusia ; mereka dapat lelah dan kacau. Hal ini membantu menjadi lebih ekstrim, mendapatkan perhatian, kata Shulman.
” Kadangkala anda harus membuat suatu pandangan,” katanya pada WebMD. ” seorang yang sangat mirip untuk peduli tentang apakah anda hidup atau tidak adalah anda. Anda memilik empati terbesar untuk diri anda.”
Semua orang dewasa – dari SMA ke atas – sebaiknya kenal dengan gejala medis standar , untuk menolong mereka menyiapkan kesehatan yang baik.

Thursday, November 13, 2008

SKIZOFRENIA YTT

IDENTITAS PASIEN

Nama : R

Umur : 25 tahun

Agama : xxxx

Suku/bangsa : xxxx

Status perkawinan : Belum Kawin

Alamat : xxxx

Pendidikan : SMA (tidak tamat)

Pekerjaan : -

Tanggal masuk : 12 Februari 2008

Alloanamnesa (Tgl 12 Februari 2008)

Diperoleh dari : S U

Pekerjaan : Wiraswasta

Pendidikan : S1

Alamat : xxxx

Hubungan dengan pasien : Sepupu Pasien

Keluhan Utama : Gelisah

AT : Dialami sejak 8 thn yll (1999), memberat sejak 2 hari yll. Pasien sering mondar-mandir tidak tenang. Pasien gelisah di rumah terus menerus setiap hari. Jika gelisah pasien pergi keluar rumah dan berkeliling kampong. Pasien jarang diam,selalu beraktvitas sampai bajunya basah karena keringat. Pasien sering bicara sendiri, berteriak dan ketawa sendiri. Pasien kadang mengamuk,pasien juga keluar pada malam hari tanpa tujuan dan kadang-kadang harus dijemput oleh keluarga. Pasien tidak pernah tidur tenang saat malam hari. Pasien biasa mengambil makanan orang lain, biasa pasien tidak membayar makanan yang dibelinya di warung dan pernah dipukul karena tidak membayar. Pasien pernah telanjang saat keluar rumah. Pasien pernah dirawat di Malaysia dengan keluhan yang sama selama satu tahun, dan di RSJ Dadi sebanyak 3 kali. Pasien suka berbicara soal agama dan akhirat, pasien pernah menjadi jamaah tabliqh ( bulan puasa ) pasien menganggap dirinya kekasih Tuhan ,setelah itu pasien sakit kembali. Saat di Malaysia pasien lebih sering telanjang. Pasien pernah disodomi ketika SD (umur 9 thn ) dan pernah mengajak laki-laki untuk disodomi pasien selalu bilang suka sama laki-laki. Pasien pernah mendengar suara bisikan perempuan yang menyuruhnya menolak cinta Tuhan namun tidak sesering dulu. Menurut keluarga pasien, pasien mengaku pernah melihat Tuhan dan jin namun jarang.

lebih lengkap download di sini

pdf

word