Penelitian menunjukkan vitamin-vitamin tidak membantu mencegah serangan jantung dan strok.
Oleh : Salynn Boyles
Ulasan Louise Chang,MD
10 Nov 2008 – Sebuah penelitian selama delapan tahun melibatkan hampir 15.000 dokter gagal menunjukkan keuntungan penggunaan vitamin C dan E dalam pencegahan serangan jantung dan strok.
Penelitian baru ini mendukung penemuan sebelumnya dari percobaan-percobaan besar sebelumnya yang menunjukkan tidak ada keuntungan untuk vitamin E. Tetapi, penelitian ini adalah penelitian besar pertama yang menguji dampak suplemen vitamin C pada resiko kardiovaskuler.
”Kami tidak melihat efek baik vitamin E maupun C dalam penelitian terhadap pria dengan resiko rendah inisiasi penyakit kardiovaskuler,” ungkap Howard D.Sesso,ScD dari Boston Brigham and Women’ Hospital kepada webMD.
Satu dekade sebelumnya, ketika pendaftaran Physicians’ Health Study II terjadi, ketertarikan lebih melingkupi antioksidan seperti vitamin C, vitamin E dan beta karoten.
Penelitian terhadap tikus memperkirakan bahwa antioksidan- antioksidan ini membantu melindungi dari penyakit kardiovaskuler dengan melambatkan pembentukan plak dalam arteri.
Tetapi penelitian baru-baru ini menguji suplemen antioksidan pada orang secara umum telah mengecewakan.
Penelitian baru ini dilansir tanggal 12 Nov pada The Journal of the American Medical Association. Sejumlah 1.641 dokter pria yang berusia 50 tahun atau lebih menggunakan 500 mg vitamin C dan placebo, 400 IU vitamin E dan placebo, kedua vitamin, atau kedua placebo setiap hari selama rata-rata 8 tahun.
Selama masa ini ada 1243 dikonformasii mengalami kejadian kardiovaskuler mayor.
Tidak vitamin, ataupun kombinasi keduanya ditemukan memiliki efek bermakna pada resiko serangan jantung, strok dan kejadian kardiovaskuler lain.
Peneliti ini memutuskan bahwa penemuan tidak mendukung penggunaan suplemen ini untuk mencegah penyakit kardiovaskuler pada pria paruh baya dan usia lanjut.
Penelitian pada wanita juga menunjukkan sedikit atau tidak ada keuntungan pada suplemen vitamin E.
Multivitamin dan Resiko Jantung
Sesso dan kolega terus mengamati pria dalam penelitian mereka yang menggunakan suplemen multivitamin.
“ Ini adalah penelitian satu-satunya yang saya tahu dari pengujian penggunaan multivitamin lebih dari satu dekade diamati,”katanya.
” Prevalensi penggunaan multivitamin sangat tinggi. Banyak orang, termasuk saya sendiri, menggunakannya tanpa memiliki bukti kuat nyata untuk waktu lama, percobaan klinik berskala besar untuk mendukung pernyataan keuntungan.”
Kardiologis Mayo Clinic Raymond Gibbons,MD mengatakan pasien ingin percaya bahwa vitamin dapat melindungi jantung mereka meskipun hanya sedikit bukti untuk mendukungnya.
Gibbons adalah mantan presiden dari American Heart Association
Oleh : Salynn Boyles
Ulasan Louise Chang,MD
10 Nov 2008 – Sebuah penelitian selama delapan tahun melibatkan hampir 15.000 dokter gagal menunjukkan keuntungan penggunaan vitamin C dan E dalam pencegahan serangan jantung dan strok.
Penelitian baru ini mendukung penemuan sebelumnya dari percobaan-percobaan besar sebelumnya yang menunjukkan tidak ada keuntungan untuk vitamin E. Tetapi, penelitian ini adalah penelitian besar pertama yang menguji dampak suplemen vitamin C pada resiko kardiovaskuler.
”Kami tidak melihat efek baik vitamin E maupun C dalam penelitian terhadap pria dengan resiko rendah inisiasi penyakit kardiovaskuler,” ungkap Howard D.Sesso,ScD dari Boston Brigham and Women’ Hospital kepada webMD.
Satu dekade sebelumnya, ketika pendaftaran Physicians’ Health Study II terjadi, ketertarikan lebih melingkupi antioksidan seperti vitamin C, vitamin E dan beta karoten.
Penelitian terhadap tikus memperkirakan bahwa antioksidan- antioksidan ini membantu melindungi dari penyakit kardiovaskuler dengan melambatkan pembentukan plak dalam arteri.
Tetapi penelitian baru-baru ini menguji suplemen antioksidan pada orang secara umum telah mengecewakan.
Penelitian baru ini dilansir tanggal 12 Nov pada The Journal of the American Medical Association. Sejumlah 1.641 dokter pria yang berusia 50 tahun atau lebih menggunakan 500 mg vitamin C dan placebo, 400 IU vitamin E dan placebo, kedua vitamin, atau kedua placebo setiap hari selama rata-rata 8 tahun.
Selama masa ini ada 1243 dikonformasii mengalami kejadian kardiovaskuler mayor.
Tidak vitamin, ataupun kombinasi keduanya ditemukan memiliki efek bermakna pada resiko serangan jantung, strok dan kejadian kardiovaskuler lain.
Peneliti ini memutuskan bahwa penemuan tidak mendukung penggunaan suplemen ini untuk mencegah penyakit kardiovaskuler pada pria paruh baya dan usia lanjut.
Penelitian pada wanita juga menunjukkan sedikit atau tidak ada keuntungan pada suplemen vitamin E.
Multivitamin dan Resiko Jantung
Sesso dan kolega terus mengamati pria dalam penelitian mereka yang menggunakan suplemen multivitamin.
“ Ini adalah penelitian satu-satunya yang saya tahu dari pengujian penggunaan multivitamin lebih dari satu dekade diamati,”katanya.
” Prevalensi penggunaan multivitamin sangat tinggi. Banyak orang, termasuk saya sendiri, menggunakannya tanpa memiliki bukti kuat nyata untuk waktu lama, percobaan klinik berskala besar untuk mendukung pernyataan keuntungan.”
Kardiologis Mayo Clinic Raymond Gibbons,MD mengatakan pasien ingin percaya bahwa vitamin dapat melindungi jantung mereka meskipun hanya sedikit bukti untuk mendukungnya.
Gibbons adalah mantan presiden dari American Heart Association
No comments:
Post a Comment