Ekstrak biji anggur mempercepat kematian sel leukemia pada pengujian di laboratorium
Oleh Miranda Hitti
WebMD Health News
31 Desember 2008 – ekstrak biji anggur mungkin berpotensi untuk menahan leukemia
Para peneliti melaporkan bahwa ketika mereka memaparkan sel leukemia manusia dengan ekstrak biji anggur dalam tabung pengujian, sel leukemia mati lebih cepat dibandingkan biasanya. Dan ekstrak biji anggur tidak merusak sel normal.
“ apa yang setiap orang cari adalah agen yang berefek pada sel kanker tetapi tidak merusak sel normal, dan hal ini menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur cocok dimasukkan dalam kategori tersebut.” kata peneliti Xianglin Shi.PhD dalam peluncuran berita.
Tetapi Shi mengatakan bahwa meskipun penelitian ekstrak biji anggur sangat menjanjikan, hal ini masih merupakan tahap dini. “ Sangat cepat untuk mengatakan ini adalah suatu kemoprotektif,” kata Shi.
Pada tahun 2006, peneliti lain melaporkan bahwa ekstrak biji anggur menjanjikan dalam melawan kanker kolon dalam pengujian terhadap tikus di laboratorium. Kelompok Shi juga membaca laporan dari penelitian lain mengenai ekstrak biji anggur dan leukemia.
Kelompok Shhi mencari petunjuk mengenai bagaimana ekstrak biji anggur mempercepat kematian sel leukemia. Mereka menemukan beberapa protein yang rupanya ekstrak biji anggur pengaruhi. Protein-protein tersebut dapat membuat “ sasaran atraktif,” tulis Shi dan rekan-rekannya dalam 1 Januari 2009 , edisi Clinical Cancer Research.
Penelitian Shi tidak memasukkan pengujjian ekstrak biji anggur melawan leukemia pada manusia dan hewan.
Untuk saat sekarang ini, para peneliti tidak membuat suatu rekomendasi mengenai ekstrak biji anggur untuk pasien leukemia. Tetapi mereka menulis bahwa penemuan mereka dapat berimplikasi pada penambahan ekstrak biji anggur atau agen lain untuk kemoterapi atau terapi lain untuk pasien leukemia dan mungkin juga pada kanker darah yang lain.
Oleh Miranda Hitti
WebMD Health News
31 Desember 2008 – ekstrak biji anggur mungkin berpotensi untuk menahan leukemia
Para peneliti melaporkan bahwa ketika mereka memaparkan sel leukemia manusia dengan ekstrak biji anggur dalam tabung pengujian, sel leukemia mati lebih cepat dibandingkan biasanya. Dan ekstrak biji anggur tidak merusak sel normal.
“ apa yang setiap orang cari adalah agen yang berefek pada sel kanker tetapi tidak merusak sel normal, dan hal ini menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur cocok dimasukkan dalam kategori tersebut.” kata peneliti Xianglin Shi.PhD dalam peluncuran berita.
Tetapi Shi mengatakan bahwa meskipun penelitian ekstrak biji anggur sangat menjanjikan, hal ini masih merupakan tahap dini. “ Sangat cepat untuk mengatakan ini adalah suatu kemoprotektif,” kata Shi.
Pada tahun 2006, peneliti lain melaporkan bahwa ekstrak biji anggur menjanjikan dalam melawan kanker kolon dalam pengujian terhadap tikus di laboratorium. Kelompok Shi juga membaca laporan dari penelitian lain mengenai ekstrak biji anggur dan leukemia.
Kelompok Shhi mencari petunjuk mengenai bagaimana ekstrak biji anggur mempercepat kematian sel leukemia. Mereka menemukan beberapa protein yang rupanya ekstrak biji anggur pengaruhi. Protein-protein tersebut dapat membuat “ sasaran atraktif,” tulis Shi dan rekan-rekannya dalam 1 Januari 2009 , edisi Clinical Cancer Research.
Penelitian Shi tidak memasukkan pengujjian ekstrak biji anggur melawan leukemia pada manusia dan hewan.
Untuk saat sekarang ini, para peneliti tidak membuat suatu rekomendasi mengenai ekstrak biji anggur untuk pasien leukemia. Tetapi mereka menulis bahwa penemuan mereka dapat berimplikasi pada penambahan ekstrak biji anggur atau agen lain untuk kemoterapi atau terapi lain untuk pasien leukemia dan mungkin juga pada kanker darah yang lain.
No comments:
Post a Comment