Peneliti melaporkan, Penemuan dapat berkembang pada obat-obatan antivirus baru untuk pandemi flu berikutnya.
Oleh Miranda Hitti
WebMD Health
29 Desember 2008 – Peneliti telah mengidentifikasi gen-gen yang menyebabkan pandemi flu Spanyol terutama tahun 1918 musnah. Ini merupakan penemuan yang mungkin memberikan kegunaan jika muncul pandemi flu yang lain.
Influenza dapat mematikan, tetapi pandemi flu Spanyol tahun 1918 termasuk dalam kelompoknya sendiri. Flu itu menginfeksi sekitar 500 juta orang di seluruh dunia – sepertiga dari penduduk dunia pada saat itu – dan menyebabkan kematian yang diperkirakan sekitar 20 hingga 30 juta orang, catat Tokiko Watanabe dan rekan dari Universitas Wisconsin – Madison.
Tim Watanabe melihat alasan genetik mengenai mengapa flu tahun 1918 musnah. Mereka memperoleh petunjuk : influenza utamanya menyerang traktus respiratorius bagian atas, tetapi flu tahun 1918 juga menyerang cabang-cabangnya dalam paru-paru.
Di laboratorium mereka, para peneliti membandingkan virus flu K173, dimana sekarang ini berkembang dalam masyarakat dengan virus flu 1918. dan mereka berkonsentrasi pada 3 gen – yang disebut PA, PB1, dan PB2 – yang menginfeksi gen keempat yang disebut NP, untuk membuat suatu perbedaan.
Para peneliti memperoleh gen-gen tersebut dari virus flu 1918, menggantikannya ke dalam virus flu K173 dan menguji hasil dari virus pada sejenis musang. Mereka mebiarkan virus K173 tinggal dalam paru-paru musang, memberi kesan efek virus flu tahun 1918.
Pengusutan genetik “ dapat mengidentifikasi sasaran berguna dalam intervensi obat-obatan ketika sebuah pandemi virus baru mulai muncul,” tulis Watanabe dan rekan dalam edisi online awal pada Proceedings of the National Academy of Sciences.
No comments:
Post a Comment