Penelitian membuktikan bahwa pria lebih tertarik pada wanita yang berbusana merah
Oleh Kelley Colihan
WebMD Health News
28 Okt 2008 – Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa warna merah mungkin membuat wanita lebih menarik di hadapan pria.
Para peneliti di University of Rochester , dipimpin oleh Andrew J. Elliot,PhD, melakukan 5 eksperimen untuk melihat apakah mereka dapat melihat hubungan warna merah dan seks secara nyata.
Para partisipan adalah para pelajar dengan rata-rata usia sekitar 20 tahun.
Pada percobaan pertama, foto wanita dengan busana putih dan latar belakang merah ditampilkan pada pelajar pria. Foto-foto wanita dengan latar belakang merah dinilai lebih aktraktif dibandingkan apabila berlatar belakang putih.
Percobaan kedua meliputi baik pelajar pria maupun wanita. Meskipun pelajar pria telah menemukan gambaran wanita dalam latar belakang merah lebih aktraktif dibandingkan dengan latar putih, pelajar wanita tidak berpendapat sama.
Pada percobaan ketiga, pelajar pria ditunjukkan gambar-gambar wanita berbusana merah dengan latar belakang warna yang berbeda (ungu, hijau, atau biru) dan diminta untuk menilai seberapa aktraktif wanita-wanita tersebut.
Partisipan juga ditanya pertanyaan yang sedikit lebih dalam, seperti apakah secara seksual tertarik dengan wanita ini?
Wanita dengan busana merah dinilai aktraktif lebih tinggi dan menarik secara seksual, pria juga berkata bahwa mereka akan menghabiskan lebih banyak uang pada wanita berbusana merah dibandingkan warna lain.
Hal ini menunjukkan bahwa warna – merah atau sebaliknya – tidak berperan dalam pendapat pria mengenai seberapa menyenangkan , baik atau cerdas wanita dalam foto.
” Baru-baru ini psikologis dan peneliti dalam disiplin ilmu lain telah melihat hubungan erat dan sistematis antara warna dan tingkah laku. Lebih banyak diketahui tentang sifat fisis dan fisiologi warna, tetapi sangat sedikit mengenai psikologi warna,” ungkap Elliot pada peluncuran berita. ” Sangat mengagumkan menemukan bahwa di mana-mana warna dapat memberikan suatu efek pada tingkah laku kita dengan atau tanpa kita sadari.
Namun, peneliti menulis dalam artikel yang dipresentasikan dengan penemuan bahwa hubungan merah dan seks dapat semata-mata sebagai kondisi sosial.
Merah telah lama dikaitkan dengan cinta, nafsu, dan hasrat dalam sejarah dan literatur. Gambaran dari distrik ”cahaya merah” , hati Valentine berwarna merah, dan lebih banyak lagi. Dan jauh sebelumnya, wanita mesir kuno telah mengecet bibir mereka dengan warna merah untuk menampilkan atraktivitas yang lebih.
Penelitian ini diterbitkan secara online pada Journal of Personality and Social Psychology.
Oleh Kelley Colihan
WebMD Health News
28 Okt 2008 – Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa warna merah mungkin membuat wanita lebih menarik di hadapan pria.
Para peneliti di University of Rochester , dipimpin oleh Andrew J. Elliot,PhD, melakukan 5 eksperimen untuk melihat apakah mereka dapat melihat hubungan warna merah dan seks secara nyata.
Para partisipan adalah para pelajar dengan rata-rata usia sekitar 20 tahun.
Pada percobaan pertama, foto wanita dengan busana putih dan latar belakang merah ditampilkan pada pelajar pria. Foto-foto wanita dengan latar belakang merah dinilai lebih aktraktif dibandingkan apabila berlatar belakang putih.
Percobaan kedua meliputi baik pelajar pria maupun wanita. Meskipun pelajar pria telah menemukan gambaran wanita dalam latar belakang merah lebih aktraktif dibandingkan dengan latar putih, pelajar wanita tidak berpendapat sama.
Pada percobaan ketiga, pelajar pria ditunjukkan gambar-gambar wanita berbusana merah dengan latar belakang warna yang berbeda (ungu, hijau, atau biru) dan diminta untuk menilai seberapa aktraktif wanita-wanita tersebut.
Partisipan juga ditanya pertanyaan yang sedikit lebih dalam, seperti apakah secara seksual tertarik dengan wanita ini?
Wanita dengan busana merah dinilai aktraktif lebih tinggi dan menarik secara seksual, pria juga berkata bahwa mereka akan menghabiskan lebih banyak uang pada wanita berbusana merah dibandingkan warna lain.
Hal ini menunjukkan bahwa warna – merah atau sebaliknya – tidak berperan dalam pendapat pria mengenai seberapa menyenangkan , baik atau cerdas wanita dalam foto.
” Baru-baru ini psikologis dan peneliti dalam disiplin ilmu lain telah melihat hubungan erat dan sistematis antara warna dan tingkah laku. Lebih banyak diketahui tentang sifat fisis dan fisiologi warna, tetapi sangat sedikit mengenai psikologi warna,” ungkap Elliot pada peluncuran berita. ” Sangat mengagumkan menemukan bahwa di mana-mana warna dapat memberikan suatu efek pada tingkah laku kita dengan atau tanpa kita sadari.
Namun, peneliti menulis dalam artikel yang dipresentasikan dengan penemuan bahwa hubungan merah dan seks dapat semata-mata sebagai kondisi sosial.
Merah telah lama dikaitkan dengan cinta, nafsu, dan hasrat dalam sejarah dan literatur. Gambaran dari distrik ”cahaya merah” , hati Valentine berwarna merah, dan lebih banyak lagi. Dan jauh sebelumnya, wanita mesir kuno telah mengecet bibir mereka dengan warna merah untuk menampilkan atraktivitas yang lebih.
Penelitian ini diterbitkan secara online pada Journal of Personality and Social Psychology.
No comments:
Post a Comment